Statistisi atau disebut juga statistikawan adalah orang yang menekuni statistika. Statistika adalah bidang ilmu matematika yang berkenaan dengan data. Jadi pekerjaan seorang statistisi yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Seorang statistisi berupaya menghitung peluang terjadinya suatu kejadian serta menyampaikan informasi dari bahasa matematika menjadi bahasa yang informatif. Pengolahan data ini telah dilakukan oleh bangsa-bangsa sejak awal zaman Masehi. Mereka mengumpulkan data statistik untuk mendapatkan informasi mengenai banyak hal, misalnya pajak, perang, hasil pertanian, dan bahkan pertandingan atletik. Pada masa kini, seiring dengan berkembangnya teori peluang, berbagai metode statistik dapat digunakan untuk meneropong jauh di luar data yang dikumpulkan, lalu diambil keputusannya melalui generalisasi (penalaran) dan peramalan. Statistika juga telah diterapkan pada pelbagai disiplin ilmu bahkan tak dapat dipisahkan darinya, seperti ekonomi, sosiologi, pemerintahan, biologi, komputasi, dan masih banyak lagi.
Statistisi dibutuhkan dalam beberapa bidang, antara lain Bisnis dan Industri (meliputi Finance, Manufacturing, Engineering, Marketing Research, dan Statistical Computing), Kesehatan dan Medis (meliputi Genetika, Public Health, Epidemiologi, dan Farmakologi), Riset (meliputi Metode Survei, Riset Pemerintahan, dan Riset Sosial), Sumber Daya Alam (meliputi Agrobisnis dan Perikanan), dan Physical Sciences (meliputi Geofisika dan Geologi). Lapangan kerja statistisi, diantaranya adalah lembaga pemerintahan, seperti Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, Departemen Pertahanan, dan lain-lain; bidang riset dan pengembangan, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, dan lain-lain; sektor industri/jasa keuangan, seperti perbankan, asuransi, Badan Usaha Milik Negara, dan lain-lain; industri strategis, seperti PT. Penataran Angkatan Laut, Perusahaan Listrik Negara, dan lain-lain; industri telekomunikasi; bidang industri perangkat lunak; bidang industri penerbitan dan percetakan; industri pengolahan data dan informasi, seperti Badan Pusat Statistik, Lembaga Survei Indonesia, dan lain-lain. Banyak sekali, bukan?
Jika ditanyai orang apa cita-cita saya, jawabannya adalah menjadi statistisi di BPS. BPS (Badan Pusat Statistik) adalah lembaga pemerintahan non departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional. Statistik dasar diselenggarakan oleh BPS melalui berbagai sensus dan survei. Contoh kegiatan sensus yang dilakukan BPS adalah sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi. Adapun contoh kegiatan survei yang rutin dilakukan oleh BPS adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Biaya Hidup (SBH), dan lain-lain.
Seorang statistisi harus bekerja secara optimal dan profesional. Mereka berupaya memperoleh hasil yang maksimal dari data yang telah dikumpulkan. Seorang statistisi tidak boleh lengah saat bekerja sebab sedikit saja kesalahan yang dilakukannya akan menghasilkan rentetan kesalahan lainnya yang berujung pada kefatalan. Maka dari itu, keahlian yang matang, ketelitian yang tinggi, dan kedisiplinan harus tertanam dalam jiwa seorang statistisi. Selain itu, jujur adalah sifat yang wajib ia miliki karena pekerjaannya adalah memberikan data dan informasi yang akurat dan terpercaya. Tidak hanya terampil, seorang statistisi haruslah sabar karena tak selamanya mengumpulkan data itu mudah. Tak heran jika pekerjaan statistisi merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Hal ini menjadikan statistisi adalah profesi yang paling diminati pada dekade mendatang.
Untuk menjadi statistisi, dibutuhkan kemauan. Tak akan baik hasilnya jika seseorang melakukan sesuatu dengan terpaksa, tidak sepenuh hati, atau tidak didasari rasa suka. Selain itu, untuk menjadi seorang statistisi yang sukses, berbagai persiapan perlu dilakukan, seperti belajar dengan tekun, perbanyak membaca, terutama mengenai statistika, dan sering berlatih menggunakan alat-alat analisis data statistika seperti Microsoft Excel, SPSS, Minitab, dan lain-lain. Selain itu, ilmu yang telah diperoleh dari guru, dosen, atau pengajar lainnya saja tidak cukup. Kita juga dianjurkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan data, misalnya menjadi panitia dalam pemilihan umum yang diselenggarakan di daerah tempat tinggal kita, atau melakukan quick count (perhitungan cepat hasil pemilihan umum). Mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan statistika juga merupakan suatu cara efektif untuk memperoleh ilmu. yang terpenting dalam mengejar kesuksesan adalah kemauan yang kuat, kejujuran, doa, usaha, dan tidak mengeluh.
Referensi:
http://berbagiilmustatistika.weebly.com/
https://www.unisba.ac.id/index.php/id/printing/item/307-statistisi-profesi-menjanjikan-abad-ini
http://arsyil.blogspot.co.id/2010/10/apa-lapangan-kerja-prospek-lulusan.html
http://sitianisahnisa.blogspot.co.id/2011/12/prospek-kerja-bidang-statistika.html
http://kompaspedia.kompas.com/Profil/Lembaga/Badan-Pusat-Statistik.aspx
http://www.kompasiana.com/kadirsaja/bps-badan-pura-pura-statistik_550102f9813311255efa833e