Selasa, 08 November 2016

Sepotong Hati dan Dermaga




Kapal Yang Tersesat


 Jangan tanyakan dermaga
Sedang aku tersesat di samudera
Hatiku hanya sebuah kapal
Yang kehilangan nakhoda
 Di tengah hampanya lautan
Di bawah pekatnya malam
Saat itulah kutemui surya
Saat kau dalam temaram purnama

Buih bernyanyi
Langit mengirimku panas, hujan, dan pelangi
Di sela riak kubisikkan asmara
Padanya kesematkan rindu
Rasa itu bergejolak
Menderu bagai debur ombak
Dalam diam aku bermimpi, menanti, gelisah
Pada senja aku bercurah

Beri aku mesin
Beri aku baling-baling
Tuntun aku mata angin
 Karena aku telah bertemu
Bayang dermaga dalam bola matamu